Minggu, 19 Februari 2017

Proposal usaha ikan lele Kramatwatu

BISNIS PROPOSAL
USAHA IKAN LELE,EMAS,NILA
Arief Rahman S.E,. M.M
 



Oleh:
SIROJUL QORI
NIM : 152210010029

KAMPUS LP3I CILEGON
BUSINESS ADMINISTRATION JUNIOR 44

2016


KATA PENGANTAR

            Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, karena atas berkat rahmat dan hidayah-Nya saya dapat menyelesaikan proposal ini dengan sebaik-baiknya. Adapun maksud dan tujuan dari penyusunan proposal ini adalah untuk memenuhi salah satu tugas yang diberikan oleh Dosen pada mata kuliah Bisnis Proposal.
            Dalam proses penyusunan tugas ini pasti menjumpai hambatan, namun berkat dukungan dari berbagai pihak, akhirnya penulis dapat menyelesaikan tugas ini. Oleh karena itu, dengan segala kerendahan hati saya ingin menyampaikan terima kasih kepada Bapak Arief Rahamn S.E,. M.M selaku Dosen Bisnis Proposal LP3I Cilegon.
Besar harapan saya, proposal ini dapat bermanfaat bagi semua orang yang membacanya dan dapat membantu teman-teman yang lain dikemudian hari. Akhir kata, penulis memohon maaf apabila dalam penulisan proposal ini terdapat banyak kesalahan.




Cilegon, Juni 2016





Sirojul Qori

i



DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR...........................................................................
DAFTAR ISI.........................................................................................
BAB I     PENDAHULUAN
A.      Latar Belakang....................................................................................
BAB II    BUSSINES PLAN
A.      Visi & Misi.........................................................................................
B.      Identifikasi Usaha...............................................................................
C.      Tujuan.................................................................................................
D.      Prospek...............................................................................................
BAB III   ACUAN TEKNIS USAHA
A.      Persyaratan Lokasi.............................................................................
B.      Pemeliharaan Pembesaran..................................................................
C.      Panen..................................................................................................
D.      Pembersihan.......................................................................................
BAB IV  ANALISA SWOT
A.      Strength ( Kekuatan)..........................................................................
B.      Weakness ( Kelemahan).....................................................................
C.      Opportunity ( Peluang)......................................................................
D.      Threath ( Ancaman)...........................................................................
BAB V    ACTION PLAN
A.      Lokasi Usaha.....................................................................................
B.      Sarana & Prasarana...........................................................................
BAB VI  CASHFLOW
A.      Biaya Produksi.................................................................................
B.      Pendapatan.......................................................................................
C.      Keuntungan.....................................................................................
BAB VII PENUTUP
A.      Kesimpulan......................................................................................
B.      Saran.................................................................................................

                                              
ii


BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar belakang
   Setiap manusia ingin hidup sehat dan sejahtera, manusia akan memiliki produktifitas yang tinggi untuk mencapai tujuan hidupnya. Untuk mendapatkan kehidupan yang demikian manusia membutuhkan makanan yang bergizi baik.
Makanan bergizi dapat diperoleh dari berbagai sumber, salah satunya adalah ikan lele. Permintaan konsumen terhadap ikan lele semakin meningkat di berbagai daerah. Budidaya ikan konsumsi ini sangat potensial dan prospek pengembangannya sangat bermanfaat untuk meningkatkan protein yang dibutuhkan masyarakat.
Dalam usaha budidaya ikan lele,emas,nila perlu dilakukan secara intensif dan profesional baik mulai dari pemilihan bibit, pembesaran dan sampai ikan siap dipasarkan. Dimana ketiga hal ini merupakan mata rantai yang saling berhubungan, namun bisa berdiri sendiri apabila diusahakan.
Kami sebagai pembudidaya sangat berharap adanya bantuan dana penguatan modal dalam usaha ini. Desa, masyarakat dan pihak-pihak yang berkompeten diharapkan memberi bantuan kepada kami sehingga dapat mengembangkan segala aspek menyangkut tujuan dari pembudidayaan ikan tersebut.



BUSINESS PLAN

A.  Visi & Misi
Visi :
Menjadikan “Perikanan Lele, Emas, Nila” sebagai usaha terkenal dengan berbagai bentuk yang bervariasi untuk memuaskan para konsumen”.
Misi :
1.  Mengutamakan kualitas dalam pelayanan
2.  Berorientasi kepada kepuasan konsumen
3.  Mengembangkan inovasi – inovasi baik dalam produk maupun pelayanan
4.  Mengembangkan usaha di beberapa tempat strategis lainnya untuk memperluas usaha
5.  Menambah wawasan tentang cara berwirausaha tentang budidaya perikanan.

 B.  Identifikasi Usaha
Usaha yang dijalankan ini diusulkan oleh:
Nama                           : Sirojul Qori
Nama Usaha                 : Perikanan Lele, Emas, & Nila.
Alamat                           : Kp. Wera Toyomerto Kec. Kramatwatu Serang RT 03/RW 08
No. telp. Usaha              : 089611851071
Email Usaha                 : SirojulQori14@gmail.com

Ruang Lingkup Usaha
Usaha ini termasuk usaha kecil yang akan di jual di daerah Wulandira Kramatwatu namun seiring berjalannya waktu bisa menjadi usaha besar karena kalangan manapun bisa menikmati hasil pembudidaya usaha kami.

C.  Tujuan
      Secara sederhana maksud dan tujuan dari pengajuan proposal ini adalah untuk menjadi bahan pertimbangan dalam pengajuan dana pengembangan usaha. Sangat disayangkan jika peluang usaha yang ada tidak dioptimalkan karena kurangnya modal.
Keinginan kami untuk mengembangankan usaha budidaya lele sangatlah besar. Kami  berusaha menjadi pengusaha yang tumbuh sehat, tangguh dan mandiri jika permodalan ini ada atau diberikan. Yang tentunya akan berdampak pada lingkungan masyarakat sekitarnya antara lain yaitu:
1)      Sebagai bahan makanan.
2)      Ikan lele,emas,nila juga dapat dimanfaatkan sebagai ikan pajangan atau ikan hias.
3)      Ikan lele,emas,nila yang dipelihara di sawah dapat bermanfaat untuk memberantas hama padi berupa serangga air, karena merupakan salah satu makanan alami ikan lele.
4)      Ikan lele,emas,nila juga dapat diramu dengan berbagai bahan obat lain untuk mengobati penyakit asma, menstruasi (datang bulan) tidak teratur, hidung berdarah, kencing darah dan lain-lain.
 D. Prospek
Budidaya ikan lele,emas,nila mempunyai prospek yang cukup baik. Permintaan konsumen akan keberadaan ikan lele semakin meningkat. Di Kabupaten Badung-Bali misalnya, produksinya telah mencapai 22,1 ton pertahun, tetapi sebagian permintaannya masih belum bisa terpenuhi. Jabotabek meminta tak kurang 100 ton lele,emas,nila perhari. Sementara Kramatwatu-Serang menghasilkan 3 ton, sedangkan yang dibutuhkan  perhari adalah antara 6-7 ton. 



BAB III
ACUAN TEKNIS USAHA

A.     Persyaratan Lokasi
1.       Tanah yang baik untuk kolam pemeliharaan adalah jenis tanah liat/lempung, tidak berporos, berlumpur dan subur. Lahan yang dapat digunakan untuk budidaya lele dapat berupa: sawah, kecomberan, kolam pekarangan, kolamkebun, dan blumbang.
2.       Ikan lele hidup dengan baik di daerah dataran rendah sampai daerah yang tingginya maksimal 700 m dpl.
3.       Elevasi tanah dari permukaan sumber air dan kolam adalah 5-10%.
4.       Lokasi untuk pembuatan kolam harus berhubungan langsung atau dekat dengan sumber air dan tidak dekat dengan jalan raya.
5.       Lokasi untuk pembuatan kolam hendaknya di tempat yang teduh, tetapi tidak berada di bawah pohon yang daunnya mudah rontok.
6.       Ikan lele dapat hidup pada suhu 200 C, dengan suhu optimal antara 25-280 C. Sedangkan untuk pertumbuhan larva diperlukan kisaran suhu antara 26-300C  dan untuk pemijahan 24-280 C.
7.       Ikan lele dapat hidup dalam perairan agak tenang dan kedalamannya cukup, sekalipun kondisi airnya jelek, keruh, kotor dan miskin zat O2.
8.       Perairan tidak boleh tercemar oleh bahan kimia, limbah industri, merkuri, atau mengandung kadar minyak atau bahan lainnya yang dapat mematikan ikan.
9.       Perairan yang banyak mengandung zat-zat yang dibutuhkan ikan dan bahan makanan alami. Perairan tersebut bukan perairan yang rawan banjir.
10.   Permukaan perairan tidak boleh tertutup rapat oleh sampah atau daundaunan hidup, seperti enceng gondok.
11.   Mempunyai pH 6,5–9; kesadahan (derajat butiran kasar ) maksimal 100 ppm dan optimal 50 ppm; turbidity (kekeruhan) bukan lumpur antara 30–60 cm; kebutuhan O2 optimal pada range yang cukup lebar, dari 0,3 ppm untuk yang dewasa sampai jenuh untuk burayak; dan kandungan CO2 kurang dari 12,8 mg/liter, amonium terikat 147,29-157,56 mg/liter.
12.   Persyaratan untuk pemeliharaan ikan lele di keramba :
a.       Sungai atau saluran irigasi tidak curam, mudah dikunjungi/dikontrol.
b.       Dekat dengan rumah pemeliharaannya.
c.       Lebar sungai atau saluran irigasi antara 3-5 meter.
d.       Sungai atau saluran irigasi tidak berbatu-batu, sehingga keramba mudah dipasang.
e.       Kedalaman air 30-60 cm.

A.    Pemeliharaan Pembesaran
1.      Pemupukan
a.       Sebelum digunakan kolam dipupuk dulu.pemupukan bermaksud menumbuhkan plankton hewani dan nabati yang menjadi makanan alami bagi benih lele.
b.       Pupuk yang digunakan adalah pupuk kandang (kotoran ayam) dengan dosis 500-700 gram/m2. Dapat pula ditambah urea 14 gram/m2, TPS 20 gram/m2, dan amonium nitrat 15 gram/ m2. Selanjutnya dibiarkan selama 3 hari.
c.       Kolam diisi kembali dengan ari segar. Mula-mula 30-50 cm dan dibiarkan selama satu  minggu sampai warna air kolam berubah menjadi coklat atau kehijauan yang menunjukkan mulai banyak  jasad-jasad renik yang tumbuh sebagai makanan alami lele. Secara bertahap ketinggian air ditambah, sebelum benih lele ditebar.
2.      Pemberian Pakan
a.       Makanan Alami Ikan Lele,emas,nila
·         Makanan alamiah yang berupa Zooplankton, larva, cacing-cacing, dan serangga air.
·         Makanan berupa fitoplankton adalah Ghomphonema spp (gol. Diatome), Anabaena spp (gol. Cyanophyta), Naviela Spp ( gol. Diatome), ankistrodesmus spp (gol. Cholophyta).
·         Ikan lele juga menyukai makanan busuk yang berptotein. Ikan lele juga menyukai kotoran yang berasal dari kakus.
b.       Makanan  Tambahan
·         Pemeliharaan di kecomberan dapatdiberi makanan tambahan berupa sisa-sisa makanan keluarga, daun kubis, tulang ikan, tulang ayam yang dihancurkan, usus ayam dan bangkai. Campuran dedak dan ikan rucah (9.1) atau campuran berkatul, jagung, dan bekicot (2:1:1).
c.       Makanan Buatan
1)      Komposisi bahan (0% berat): teoung ikan=27,00; bungkil kacang kedele=20,00; tepung terigu=10,50; bungkil kacang tanah=18,00; tepung kacang hijau=9,00; tepung darah=5,00; dedak=9,00; vitamin=1,00; mineral=0,5000;
2)      Proses Pembuatan:
Dengan cara meghaluskan bahan-bahan, dijadikan adonan seperti pasta, dicetak  dan dikeringkan sampai kadar  airnya kurang dari 10%. Pemambahan lemak dapat diberikan dalam bentuk minyak yang dilumurkan pada pellet sebelum diberikan kepada lele. Lumuran minyak juga dapat memperlambat pellet tenggelam.
3)      Cara Pemberian Makan
§  Pellet mulai dikenalkan pada ikan lele saat umur 6 minggu dan diberikan pada ikan lele 10-15 menit sebelum pemberian makanan yang berbentuk tepung. Pada minggu 7 dan seterusnya sudah dapat langsung deberi makanan yang berbentuk pellet.
3.       Pemberian Vaksinasi
Cara-cara vaksinasi sebelum benih ditebarkan:
a.       Untuk mencegah penyakit karena bakteri, sebelum ditebarkan, lele yang berumur 2 minggu dimasukkan dulu kedalam  larutan formalin dengan dosis 200 ppm selama 10-15 menit. Setelah divaksinasi lele tersebut akan kebal  selama 6 bulan.
b.       Pencegah penyakit karena bakteri juga dapat dilakukan dengan menyutik dengan terramycin 1 cc untuk 1 kg induk.
c.       Pencegahan penyakit karena jamur dapat dilakukan dengan merendam lele dalam larutan Malachite Gree Oxalate 2,5-3 ppm selama 30 menit.



4.       Pemeliharaan Kolam/Tambak
a.       Kolam deberi perlakuan pengapuran dengan dosis 25-200 gram/m2 untuk memberantas hama dan bibit  penyakit.
b.       Air dalam kolam/bak dibersihkan 1 bulan sekali dengan cara menggati semua air kotor tersebut dengan air bersih yang telah diendapkan 2 malam.
c.       Kolam yangbtelah terjangkiti penyakit harus segera dikeringkan dan dilakukan dengan pengapuran dengan dosis 200 gram/m2 selama satu minggu. Tepung kapur (CaO) ditebarkan merata dasar kolam, kemudian dibiarkan kering lebih lanjut sampai tanah dasar kolam retak-retak.

B.      Panen
            Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam pemanenan:
1)      Lele dipanen pada umur 6-8 bulan, kecuali bila dikehendaki, sewaktu-waktu dapat dipanen. Berat rata-rata pada umur tersebut sekitar 200 gram/ekor.
2)      Pada lele Dumbo, pemanenan dapat dilakukan pada masa pemeliharaan 3-4 bulan dengan berat 200-300 gram per ekornya. Apabila wakti pemeliharaan ditambah 5-6 bulan akan mencapai berat 1-2 kg dengan panjang 60-70 cm.
3)      Pemanenan sebaiknya dilakukan pada pagi hari supaya lele tidak terlalu kepanasan.
4)      Kolam dikeringkan sebagian saja dan ikan ditangkap dengan menggunakan seser halus, tangan, lambit, tangguh atau jaring.
5)      Bila penangkapan menggunakan pancing, biarkan lele lapar lebih dahulu.
6)      Penangkapan menggunakan jaring, pemanenan dilakukan bersamaan dengan pemberian pakan, sehingga lele mudah ditangkap.
7)      Setelah dipanen, piaralah dulu lele tersebut di dalam tong/bak/hapa/ selama 1-2 hari tanpa diberi makan agar bau tanah dan bau amisnya hilang.
8)      Lakukanlah penimbangan secepat mungkin dan cukup satu kali.

C.     Pembersihan
            Setelah ikan dipanen, kolam harus dibersihkan dengan cara:
a.       Kolam dibersihkan dengan cara menyiramkan memasukkan larutan kapur sebanyak 20-200 gram/m2 pada dinding kolam sampai rata.
b.       Penyiraman dilanjutkan dengan larutan formalin 40% atau larutan permanganat kalium (PK) dengan cara yang sama.
c.       Kolam dibilas dengan air bersih dari dipanaskan atau dikeringkan dengan sinar matahari langsung. Hal ini dilakuakan untuk menumbuh penyakit yang ada dikolam.






BAB IV
ANALISA SWOT

Setiap kegiatan untuk memulai usaha, saya harus mengukur kemampuan saya terhadap lingkungan atau pesaing, yaitu melalui analisis SWOT :

A.     Strength (kekuatan)
Kekuatan dari produk ini ialah :
1. Menjual Ikan untuk semua kalangan masyarakat.
2. Untuk kesehatan tubuh.
      3. Didalam ikan yang terdapat banyak kandungan vitamin.

B.       Weakness (kelemahan)
Kelemahan dari usaha Ikan ini ialah :
1. Banyak pesaing usaha ikan.
2. Usaha ikan mudah ditiru.

C.      Opportunity (peluang)
       Peluangnya ialah :
       1. Tempat strategis.
       2. Fasilitas yang cukup memadai.

D.     Threath (ancaman)
Adanya pesaing yang menjual Ikan dengan harga yang tidak terlalu mahal.


BAB V
ACTION PLAN

A.    Lokasi Usaha
    Lokasi usaha bertempat di RT 04 RW 07 Wera Wulandira, Desa Toyomerto, Kecamatan Kramatwatu, Kabupaten Serang, Banten. Kode pos 42161.
 
B.     Sarana dan Prasarana
·         Bak kayu lapis plastik 3 buah            
·         Jaring 1 buah                                                                          
·         Bak 5 buah                                                                             
·         Gayung 5 buah                                                                       
·         Selang                                                                                    
·         Drum plastic 5 buah
·         Bibit

1.       Manajemen
a)       SDM ( Tenaga Kerja)
Tenaga terdiri dari saya selaku pemilik lokasi, lahan tanah sekitar panjang 40 meter lebar 20 meter. dan tiga orang penduduk sekitar sesuai dengan fungsi dan tugasnya.
b)      Manajemen
a.       Permodalan
Modal terdiri dari modal sendiri  yaitu lahan tanah. Biaya lain seperti dan sebagian dari pinjaman yang akan dikembalikan dengan cara kredit.
b.       Pemasaran
Pemilihan pasar dilakukan terlebih dahulu survei pasar guna melihat potensi pasar dari keinginan konsumen serta pengambilan dan pengumpulan data terus menerus yang bersifat ringan hingga berat.  Disamping itu untuk melihat persaingan sejenis usaha sehingga dapat menentukan kebijakan harga jual dengan perhitungan biaya.
c.       Upah karyawan
Upah karyawan akan disesuaikan dengan tingkat kesulitan pekerjaannya.

                                                                                                                 


BAB VI
CASHFLOW

A.    Biaya Produksi
    a.   Lahan
·     Bak kayu lapis plastik 10 buah @ Rp 500.000,00                             = Rp 5.000.000,00
   b.   Bibit
·     Bibit Lele sebanyak 9000 ekor x Rp 150,00                                     = Rp 1.350.000,00
·         Bibit Emas sebanyak 3000 ekor x Rp 300,00                                   = Rp    900.000,00
·         Bibit Nila sebanyak 3000 ekor x Rp 300,00                                     = Rp    900.000,00
   c.   Pakan
·      Pakan 1000 kg x Rp 6.000,00                                                          = Rp 6.000.000,00
   d.   Peralatan
·      Jaring 3 buah @ Rp 50.000,00                                                        = Rp     150.000,00
·      Bak 5 buah @ Rp 5.000,00                                                              = Rp      25.000,00
·      Gayung 5 buah @ Rp 10.000,00                                                      = Rp      50.000,00
·      Selang                                                                                              = Rp       90.000,00
·      Drum plastic 5 buah @ 100.000                                                      = Rp     500.000,00
·      Perawatan alat                                                                                  = Rp     120.000,00
 e.  Tenaga kerja @ Rp 800.000,00                                                               = Rp  2.400.000,00
 f.   Listrik @ Rp 200.000,00                                                                         = Rp  1.000.000,00
 f.   Lain-lain                                                                                                  = Rp     500.000,00
   Total biaya                                                                                            = Rp 18.985.000,00

B.       Pendapatan

Produksi Lele konsumsi = 1000 kg x Rp 20.000                                            = Rp 20.000.000,00
Produksi Emas konsumsi = 1000 kg x Rp 25.000                                           = Rp 25.000.000,00
Produksi Nila konsumsi = 1000 kg x Rp 25.000                                             = Rp 25.000.000,00
         Total Pendapatan                                                                                     = Rp 70.000.000,00

C.      Keuntungan
         Pendapatan - Total biaya                                                                                 = Rp 51.015.000,00




BAB VII
PENUTUP
A.      Kesimpulan
Yang terpenting dalam menjalankan suatu usaha adalah berdoa serta kerja keras. Keinginan untuk maju, dan kedisiplinan dalam menjalankan suatu usaha. sebaik-baiknya usaha ialah berbisnis/berdagang.
B.      Saran
Penyusunan proposal ini memerlukan perbaikan dan kritik serta saran yang sifatnya membangun. Sehingga penyusunan proposal ini di masa mendatang akan lebih baik lagi. Untuk itu penyusun mohon saran dalam melengkapi proposal ini.
Dan diharapkan dengan disusunnya proposal ini dapat menjadi  panduan untuk membuat proposal usaha serta dapat menambah lapangan kerja baru yang bisa mengurangi pengangguran yang ada di Indonesia.


1 komentar:

  1. casino - DrMCD
    Welcome to DrMCD's 대구광역 출장마사지 Newest Casino! You can browse 거제 출장샵 all of the latest Casino games at the site's 논산 출장안마 browser. Play 보령 출장샵 all the latest Casino Games from our library 남양주 출장샵

    BalasHapus