BISNIS PROPOSAL
USAHA IKAN LELE,EMAS,NILA
Arief Rahman S.E,. M.M
Oleh:
SIROJUL QORI
NIM : 152210010029
KAMPUS LP3I CILEGON
BUSINESS ADMINISTRATION
JUNIOR 44
2016
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan
kehadirat Allah SWT, karena atas berkat rahmat dan hidayah-Nya saya dapat
menyelesaikan proposal ini dengan sebaik-baiknya. Adapun maksud dan tujuan dari
penyusunan proposal ini adalah untuk memenuhi salah satu tugas yang diberikan
oleh Dosen pada mata kuliah Bisnis Proposal.
Dalam proses penyusunan
tugas ini pasti menjumpai hambatan, namun berkat dukungan dari berbagai pihak,
akhirnya penulis dapat menyelesaikan tugas ini. Oleh karena itu, dengan segala
kerendahan hati saya ingin menyampaikan terima kasih kepada Bapak Arief Rahamn S.E,.
M.M selaku Dosen Bisnis Proposal LP3I Cilegon.
Besar harapan saya,
proposal ini dapat bermanfaat bagi semua orang yang membacanya dan dapat
membantu teman-teman yang lain dikemudian hari. Akhir kata, penulis memohon maaf
apabila dalam penulisan proposal ini terdapat banyak kesalahan.
Cilegon, Juni 2016
Sirojul Qori
i
DAFTAR ISI
KATA
PENGANTAR...........................................................................
DAFTAR ISI.........................................................................................
BAB I PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang....................................................................................
BAB II BUSSINES
PLAN
A.
Visi & Misi.........................................................................................
B.
Identifikasi
Usaha...............................................................................
C.
Tujuan.................................................................................................
D.
Prospek...............................................................................................
BAB III ACUAN
TEKNIS USAHA
A.
Persyaratan Lokasi.............................................................................
B.
Pemeliharaan
Pembesaran..................................................................
C.
Panen..................................................................................................
D.
Pembersihan.......................................................................................
BAB IV ANALISA
SWOT
A.
Strength ( Kekuatan)..........................................................................
B.
Weakness ( Kelemahan).....................................................................
C.
Opportunity ( Peluang)......................................................................
D.
Threath ( Ancaman)...........................................................................
BAB V ACTION
PLAN
A.
Lokasi
Usaha.....................................................................................
B.
Sarana &
Prasarana...........................................................................
BAB VI CASHFLOW
A.
Biaya
Produksi.................................................................................
B.
Pendapatan.......................................................................................
C.
Keuntungan.....................................................................................
BAB VII PENUTUP
A.
Kesimpulan......................................................................................
B.
Saran.................................................................................................
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar belakang
Setiap manusia ingin hidup sehat
dan sejahtera, manusia akan memiliki produktifitas yang tinggi untuk mencapai
tujuan hidupnya. Untuk mendapatkan kehidupan yang demikian manusia membutuhkan
makanan yang bergizi baik.
Makanan bergizi dapat diperoleh dari berbagai sumber, salah satunya adalah
ikan lele. Permintaan konsumen terhadap ikan lele semakin meningkat di berbagai
daerah. Budidaya ikan konsumsi ini sangat potensial dan prospek pengembangannya
sangat bermanfaat untuk meningkatkan protein yang dibutuhkan masyarakat.
Dalam usaha budidaya ikan lele,emas,nila perlu dilakukan secara intensif
dan profesional baik mulai dari pemilihan bibit, pembesaran dan sampai ikan
siap dipasarkan. Dimana ketiga hal ini merupakan mata rantai yang saling
berhubungan, namun bisa berdiri sendiri apabila diusahakan.
Kami sebagai pembudidaya sangat berharap adanya bantuan dana penguatan
modal dalam usaha ini. Desa, masyarakat dan pihak-pihak yang berkompeten
diharapkan memberi bantuan kepada kami sehingga dapat mengembangkan segala
aspek menyangkut tujuan dari pembudidayaan ikan tersebut.
BUSINESS PLAN
A. Visi & Misi
Visi :
“Menjadikan
“Perikanan Lele, Emas, Nila” sebagai usaha terkenal dengan berbagai bentuk yang
bervariasi untuk memuaskan para konsumen”.
Misi :
1. Mengutamakan kualitas dalam pelayanan
2. Berorientasi kepada kepuasan konsumen
3. Mengembangkan inovasi – inovasi baik dalam produk maupun pelayanan
4. Mengembangkan usaha di beberapa tempat strategis lainnya untuk
memperluas usaha
5. Menambah wawasan tentang cara berwirausaha
tentang budidaya perikanan.
B.
Identifikasi Usaha
Usaha yang dijalankan ini diusulkan
oleh:
Nama : Sirojul Qori
Nama Usaha : Perikanan Lele, Emas, & Nila.
Alamat : Kp. Wera Toyomerto Kec. Kramatwatu Serang RT 03/RW 08
Alamat : Kp. Wera Toyomerto Kec. Kramatwatu Serang RT 03/RW 08
No. telp.
Usaha : 089611851071
Email Usaha :
SirojulQori14@gmail.com
Ruang Lingkup Usaha
Usaha ini
termasuk usaha kecil yang akan di jual di daerah Wulandira Kramatwatu namun
seiring berjalannya waktu bisa menjadi usaha besar karena kalangan manapun bisa
menikmati hasil pembudidaya usaha kami.
C. Tujuan
Secara sederhana maksud dan tujuan dari
pengajuan proposal ini adalah untuk menjadi bahan pertimbangan dalam pengajuan
dana pengembangan usaha. Sangat disayangkan jika peluang usaha yang ada tidak dioptimalkan karena kurangnya modal.
Keinginan kami untuk mengembangankan usaha budidaya lele sangatlah besar. Kami berusaha menjadi pengusaha yang tumbuh sehat, tangguh
dan mandiri jika permodalan ini ada atau diberikan. Yang tentunya akan
berdampak pada lingkungan masyarakat sekitarnya antara lain yaitu:
1)
Sebagai
bahan makanan.
2) Ikan lele,emas,nila juga dapat
dimanfaatkan sebagai ikan pajangan atau ikan hias.
3) Ikan lele,emas,nila yang dipelihara
di sawah dapat bermanfaat untuk memberantas hama padi berupa serangga air,
karena merupakan salah satu makanan alami ikan lele.
4)
Ikan lele,emas,nila
juga dapat diramu dengan berbagai bahan obat lain untuk mengobati penyakit
asma, menstruasi (datang bulan) tidak teratur, hidung berdarah, kencing darah
dan lain-lain.
D. Prospek
Budidaya ikan lele,emas,nila mempunyai prospek yang cukup baik. Permintaan
konsumen akan keberadaan ikan lele semakin meningkat. Di Kabupaten Badung-Bali misalnya, produksinya telah
mencapai 22,1 ton pertahun, tetapi sebagian permintaannya masih belum bisa
terpenuhi. Jabotabek meminta tak kurang 100 ton lele,emas,nila perhari.
Sementara Kramatwatu-Serang menghasilkan 3 ton, sedangkan yang dibutuhkan
perhari adalah antara 6-7 ton.
BAB III
ACUAN TEKNIS USAHA
A. Persyaratan Lokasi
1. Tanah yang baik untuk kolam
pemeliharaan adalah jenis tanah liat/lempung, tidak berporos, berlumpur dan
subur. Lahan yang dapat digunakan untuk budidaya lele dapat berupa: sawah,
kecomberan, kolam pekarangan, kolamkebun, dan blumbang.
2. Ikan lele hidup dengan baik di
daerah dataran rendah sampai daerah yang tingginya maksimal 700 m dpl.
3. Elevasi tanah dari permukaan sumber
air dan kolam adalah 5-10%.
4. Lokasi untuk pembuatan kolam harus
berhubungan langsung atau dekat dengan sumber air dan tidak dekat dengan jalan
raya.
5. Lokasi untuk pembuatan kolam
hendaknya di tempat yang teduh, tetapi tidak berada di bawah pohon yang daunnya
mudah rontok.
6. Ikan lele dapat hidup pada suhu 200
C, dengan suhu optimal antara 25-280 C. Sedangkan untuk pertumbuhan larva
diperlukan kisaran suhu antara 26-300C dan untuk pemijahan 24-280 C.
7. Ikan lele dapat hidup dalam perairan
agak tenang dan kedalamannya cukup, sekalipun kondisi airnya jelek, keruh,
kotor dan miskin zat O2.
8. Perairan tidak boleh tercemar oleh
bahan kimia, limbah industri, merkuri, atau mengandung kadar minyak atau bahan
lainnya yang dapat mematikan ikan.
9. Perairan yang banyak mengandung
zat-zat yang dibutuhkan ikan dan bahan makanan alami. Perairan tersebut bukan perairan
yang rawan banjir.
10. Permukaan
perairan tidak boleh tertutup rapat oleh sampah atau daundaunan hidup, seperti
enceng gondok.
11. Mempunyai pH
6,5–9; kesadahan (derajat butiran kasar ) maksimal 100 ppm dan optimal 50 ppm;
turbidity (kekeruhan) bukan lumpur antara 30–60 cm; kebutuhan O2 optimal pada
range yang cukup lebar, dari 0,3 ppm untuk yang dewasa sampai jenuh untuk
burayak; dan kandungan CO2 kurang dari 12,8 mg/liter, amonium terikat
147,29-157,56 mg/liter.
12. Persyaratan
untuk pemeliharaan ikan lele di keramba :
a. Sungai atau
saluran irigasi tidak curam, mudah dikunjungi/dikontrol.
b. Dekat dengan
rumah pemeliharaannya.
c. Lebar sungai
atau saluran irigasi antara 3-5 meter.
d. Sungai atau
saluran irigasi tidak berbatu-batu, sehingga keramba mudah dipasang.
e. Kedalaman air
30-60 cm.
A.
Pemeliharaan
Pembesaran
1.
Pemupukan
a.
Sebelum digunakan kolam dipupuk
dulu.pemupukan bermaksud menumbuhkan plankton hewani dan nabati yang menjadi
makanan alami bagi benih lele.
b.
Pupuk yang digunakan adalah pupuk
kandang (kotoran ayam) dengan dosis 500-700 gram/m2. Dapat pula ditambah urea
14 gram/m2, TPS 20 gram/m2, dan amonium nitrat 15 gram/ m2. Selanjutnya
dibiarkan selama 3 hari.
c.
Kolam diisi kembali dengan ari
segar. Mula-mula 30-50 cm dan dibiarkan selama satu minggu sampai warna air kolam berubah menjadi
coklat atau kehijauan yang menunjukkan mulai banyak jasad-jasad renik yang tumbuh sebagai makanan
alami lele. Secara bertahap ketinggian air ditambah, sebelum benih lele
ditebar.
2.
Pemberian Pakan
a.
Makanan Alami Ikan Lele,emas,nila
·
Makanan alamiah yang berupa
Zooplankton, larva, cacing-cacing, dan serangga air.
·
Makanan berupa fitoplankton adalah
Ghomphonema spp (gol. Diatome), Anabaena spp (gol. Cyanophyta), Naviela Spp (
gol. Diatome), ankistrodesmus spp (gol. Cholophyta).
·
Ikan lele juga menyukai makanan
busuk yang berptotein. Ikan lele juga menyukai kotoran yang berasal dari kakus.
b.
Makanan Tambahan
·
Pemeliharaan di kecomberan
dapatdiberi makanan tambahan berupa sisa-sisa makanan keluarga, daun kubis,
tulang ikan, tulang ayam yang dihancurkan, usus ayam dan bangkai. Campuran
dedak dan ikan rucah (9.1) atau campuran berkatul, jagung, dan bekicot (2:1:1).
c.
Makanan Buatan
1)
Komposisi bahan (0% berat): teoung
ikan=27,00; bungkil kacang kedele=20,00; tepung terigu=10,50; bungkil kacang
tanah=18,00; tepung kacang hijau=9,00; tepung darah=5,00; dedak=9,00;
vitamin=1,00; mineral=0,5000;
2)
Proses Pembuatan:
Dengan cara meghaluskan bahan-bahan,
dijadikan adonan seperti pasta, dicetak
dan dikeringkan sampai kadar
airnya kurang dari 10%. Pemambahan lemak dapat diberikan dalam bentuk minyak
yang dilumurkan pada pellet sebelum diberikan kepada lele. Lumuran minyak juga
dapat memperlambat pellet tenggelam.
3)
Cara Pemberian Makan
§ Pellet mulai dikenalkan pada ikan lele saat umur 6 minggu dan diberikan
pada ikan lele 10-15 menit sebelum pemberian makanan yang berbentuk tepung.
Pada minggu 7 dan seterusnya sudah dapat langsung deberi makanan yang berbentuk
pellet.
3. Pemberian Vaksinasi
Cara-cara
vaksinasi sebelum benih ditebarkan:
a.
Untuk mencegah penyakit karena
bakteri, sebelum ditebarkan, lele yang berumur 2 minggu dimasukkan dulu
kedalam larutan formalin dengan dosis
200 ppm selama 10-15 menit. Setelah divaksinasi lele tersebut akan kebal selama 6 bulan.
b.
Pencegah penyakit karena bakteri
juga dapat dilakukan dengan menyutik dengan terramycin 1 cc untuk 1 kg induk.
c.
Pencegahan penyakit karena jamur
dapat dilakukan dengan merendam lele dalam larutan Malachite Gree Oxalate 2,5-3
ppm selama 30 menit.
4. Pemeliharaan Kolam/Tambak
a.
Kolam deberi perlakuan pengapuran
dengan dosis 25-200 gram/m2 untuk memberantas hama dan bibit penyakit.
b.
Air dalam kolam/bak dibersihkan 1
bulan sekali dengan cara menggati semua air kotor tersebut dengan air bersih
yang telah diendapkan 2 malam.
c.
Kolam yangbtelah terjangkiti
penyakit harus segera dikeringkan dan dilakukan dengan pengapuran dengan dosis
200 gram/m2 selama satu minggu. Tepung kapur (CaO) ditebarkan merata dasar
kolam, kemudian dibiarkan kering lebih lanjut sampai tanah dasar kolam
retak-retak.
B.
Panen
Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam pemanenan:
1)
Lele dipanen pada umur 6-8 bulan,
kecuali bila dikehendaki, sewaktu-waktu dapat dipanen. Berat rata-rata pada
umur tersebut sekitar 200 gram/ekor.
2)
Pada lele Dumbo, pemanenan dapat
dilakukan pada masa pemeliharaan 3-4 bulan dengan berat 200-300 gram per
ekornya. Apabila wakti pemeliharaan ditambah 5-6 bulan akan mencapai berat 1-2
kg dengan panjang 60-70 cm.
3) Pemanenan
sebaiknya dilakukan pada pagi hari supaya lele tidak terlalu kepanasan.
4)
Kolam dikeringkan sebagian saja dan ikan ditangkap dengan menggunakan seser
halus, tangan, lambit,
tangguh atau jaring.
5) Bila
penangkapan menggunakan pancing, biarkan lele lapar lebih dahulu.
6)
Penangkapan menggunakan jaring, pemanenan dilakukan bersamaan dengan
pemberian pakan,
sehingga lele mudah ditangkap.
7)
Setelah
dipanen, piaralah dulu lele tersebut di dalam tong/bak/hapa/ selama 1-2 hari
tanpa diberi makan agar bau tanah dan bau amisnya hilang.
8)
Lakukanlah penimbangan secepat mungkin dan cukup satu kali.
C.
Pembersihan
Setelah
ikan dipanen, kolam harus dibersihkan dengan cara:
a. Kolam dibersihkan dengan cara
menyiramkan memasukkan larutan kapur sebanyak 20-200 gram/m2 pada dinding kolam
sampai rata.
b. Penyiraman dilanjutkan dengan
larutan formalin 40% atau larutan permanganat kalium (PK) dengan cara yang
sama.
c. Kolam dibilas dengan air bersih dari
dipanaskan atau dikeringkan dengan sinar matahari langsung. Hal ini dilakuakan
untuk menumbuh penyakit yang ada dikolam.
BAB IV
ANALISA SWOT
Setiap kegiatan untuk memulai usaha, saya harus mengukur kemampuan saya
terhadap lingkungan atau pesaing, yaitu melalui analisis SWOT :
A. Strength (kekuatan)
Kekuatan dari produk ini ialah :
1. Menjual Ikan untuk semua kalangan masyarakat.
2. Untuk kesehatan tubuh.
Kekuatan dari produk ini ialah :
1. Menjual Ikan untuk semua kalangan masyarakat.
2. Untuk kesehatan tubuh.
3. Didalam ikan yang terdapat banyak kandungan vitamin.
B. Weakness (kelemahan)
Kelemahan dari usaha Ikan ini ialah :
1. Banyak pesaing usaha ikan.
2. Usaha ikan mudah ditiru.
Kelemahan dari usaha Ikan ini ialah :
1. Banyak pesaing usaha ikan.
2. Usaha ikan mudah ditiru.
C. Opportunity (peluang)
Peluangnya ialah :
1. Tempat strategis.
2. Fasilitas yang cukup memadai.
1. Tempat strategis.
2. Fasilitas yang cukup memadai.
D. Threath (ancaman)
Adanya pesaing yang menjual Ikan dengan harga yang tidak terlalu mahal.
Adanya pesaing yang menjual Ikan dengan harga yang tidak terlalu mahal.
BAB V
ACTION PLAN
A.
Lokasi Usaha
Lokasi usaha bertempat di RT 04 RW 07 Wera
Wulandira, Desa Toyomerto, Kecamatan Kramatwatu, Kabupaten Serang, Banten. Kode
pos 42161.
B.
Sarana dan Prasarana
·
Bak kayu
lapis plastik 3
buah
·
Jaring 1
buah
·
Bak 5
buah
·
Gayung 5
buah
·
Selang
·
Drum plastic
5 buah
·
Bibit
1. Manajemen
a)
SDM ( Tenaga
Kerja)
Tenaga terdiri dari saya selaku pemilik lokasi, lahan
tanah sekitar panjang 40 meter lebar 20 meter. dan tiga orang penduduk sekitar
sesuai dengan fungsi dan tugasnya.
b)
Manajemen
a.
Permodalan
Modal terdiri dari modal sendiri yaitu lahan tanah. Biaya lain seperti dan
sebagian dari pinjaman yang akan dikembalikan dengan cara kredit.
b.
Pemasaran
Pemilihan pasar dilakukan terlebih dahulu survei pasar
guna melihat potensi pasar dari keinginan konsumen serta pengambilan dan
pengumpulan data terus menerus yang bersifat ringan hingga berat. Disamping itu untuk melihat persaingan
sejenis usaha sehingga dapat menentukan kebijakan harga jual dengan perhitungan
biaya.
c.
Upah
karyawan
Upah karyawan akan disesuaikan dengan tingkat
kesulitan pekerjaannya.
BAB VI
CASHFLOW
A.
Biaya Produksi
a. Lahan
·
Bak kayu lapis plastik 10 buah @ Rp
500.000,00
= Rp 5.000.000,00
b. Bibit
· Bibit Lele sebanyak 9000 ekor x Rp
150,00
= Rp 1.350.000,00
·
Bibit Emas
sebanyak 3000 ekor x Rp 300,00 = Rp 900.000,00
·
Bibit Nila
sebanyak 3000 ekor x Rp 300,00 = Rp 900.000,00
c.
Pakan
·
Pakan 1000 kg x Rp 6.000,00
= Rp
6.000.000,00
d.
Peralatan
·
Jaring 3 buah @ Rp 50.000,00
= Rp 150.000,00
·
Bak 5 buah @ Rp 5.000,00
= Rp 25.000,00
·
Gayung 5 buah @ Rp 10.000,00
= Rp 50.000,00
· Selang
= Rp 90.000,00
· Drum plastic 5 buah @
100.000 = Rp 500.000,00
·
Perawatan alat
= Rp 120.000,00
e. Tenaga kerja @ Rp 800.000,00 =
Rp 2.400.000,00
f. Listrik @ Rp 200.000,00 =
Rp 1.000.000,00
f. Lain-lain
= Rp
500.000,00
Total
biaya
= Rp 18.985.000,00
B. Pendapatan
Produksi Lele konsumsi = 1000 kg x
Rp 20.000 =
Rp 20.000.000,00
Produksi Emas konsumsi = 1000 kg x
Rp 25.000 = Rp
25.000.000,00
Produksi Nila konsumsi = 1000 kg x
Rp 25.000 =
Rp 25.000.000,00
Total Pendapatan
= Rp 70.000.000,00
C.
Keuntungan
Pendapatan - Total
biaya = Rp 51.015.000,00
BAB
VII
PENUTUP
A.
Kesimpulan
Yang terpenting
dalam menjalankan suatu usaha adalah berdoa serta kerja keras. Keinginan untuk maju,
dan kedisiplinan dalam menjalankan suatu usaha. sebaik-baiknya usaha ialah
berbisnis/berdagang.
B. Saran
Penyusunan
proposal ini memerlukan perbaikan dan kritik serta saran yang sifatnya
membangun. Sehingga penyusunan proposal ini di masa mendatang akan lebih baik
lagi. Untuk itu penyusun mohon saran dalam melengkapi proposal ini.
Dan diharapkan
dengan disusunnya proposal ini dapat menjadi
panduan untuk membuat proposal usaha serta dapat menambah lapangan kerja
baru yang bisa mengurangi pengangguran yang ada di Indonesia.
casino - DrMCD
BalasHapusWelcome to DrMCD's 대구광역 출장마사지 Newest Casino! You can browse 거제 출장샵 all of the latest Casino games at the site's 논산 출장안마 browser. Play 보령 출장샵 all the latest Casino Games from our library 남양주 출장샵